Minggu, 31 Juli 2011

BAHAYA ITU BISA DIKENDALIKAN...!!!

Ketika saya bertanya mengenai bagaimana cara mengidentifikasi bahaya di suatu pekerjaan, hampir semua mempunyai jawaban yang sama, yaitu dengan mengevaluasi aktifitas pekerjaan tersebut tersebut secara langsung, dengan mengevaluasi aktifitas langsung ke areanya  maka lebih mudah mengidentifikasi bahaya yang mungkin timbul.  Jawaban seolah-olah tepat, tetapi sebenarnya masih kurang tepat, hal ini karena pengalaman orang bisa memberikan hasil yang berbeda dalam mengidentifikasi bahaya di tempat kerja. Pekerja A yang sudah paham atau pintar tentu akan lebih banyak mengidentifikasi bahaya dari pekerja B yang relative baru atau kemampuannya sedang-sedang saja.
 


Lalu bagaimana mengidentifikasi bahaya yang tepat?
Sumber informasi bahaya sudah diidentifikasi, baik melalui peraturan/perundangan maupun sumber lain seperti buku manual operasi, material safety data sheet ataupun buku referensi lainnya: 
Informasi Bahaya dari Peraturan / Perundangan
-          Bagaimana mengidentifikasi Bahaya sewaktu bekerja dengan cerobong? Secara jelas dijelaskan di KEPKA BAPEDAL Tahun 1996 no.205 Pedoman Teknis Pengendaliannya,
o   Bahaya Angin, peraturan itu dijelaskan agar Cerobong dilengkapi plat yang melingkari cerobong secara memanjang sebagai penahan angin
o   Bahaya akibat sukarnya akses ke cerobong di jelaskan agar perusahaan menyediakan tempat parkir mobil pengechek, dibuatkan platform, lubang dengan diameter min 10 CM dll
o   Bahaya selama beroperasi, di peraturan diinformasikan mengenai penggunaan pagar pengaman, warna cerobong yang harus mencolok
o   Dll
-          Bahaya sewaktu bekerja dengan mesin produksi dapat diidentifikasi dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No Per.04/MEN/1985 tentang Pesawat tenaga dan produksi, yang secara jelas menginformasikan bahaya seperti:
o   Bahaya bagian yang bergerak, yang diharuskan diberi penutup
o   Bahaya kecelakaan akibat pengerjaan mesin ketika beroperasi, sehingga ada ketentuan matikan mesin ketika sedang perbaikan
o   Ketentuan jarak antar mesin untuk menghindari bahaya akibat layout mesin yang berdekatan
o   Bahaya debu, serbuk atau asap yang dihasilkan selama proses
o   Antisipasi risk dengan ketentuan safety button
o   Dll (di Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No Per.04/MEN/1985 tentang Pesawat tenaga dan produksi)


Manual Mesin atau Buku Referensi
-          Saya yakin ini sudah jelas bahwa pembuat mesin akan memberikan arahan pengoperasian ataupun petunjuk safety di buku manual, seharusnya buku mesin harus dibaca detail sebelum mesin diinstal atau dioperasikan. Setelah membaca detail lalu bahayanya diidentifikasi, dicatat dan diinformasikan ke operator melalui intruksi kerja atau dibuatkan pengendaliannya.
Untuk secara detail sudah banyak juga referensi buku mengenai suatu teknologi proses. Di referensi selain dijelaskan cara beroperasi juga dijelaskan bahaya dan antisipasi yang harus dilakukan
Material Safety Data Sheet
MSDS adalah kependekan dari material safety data sheet memuat informasi mengenai sifat-sifat zat kimia, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengunaan zat kimia, pertolongan apabila terjadi kecelakaan, penanganan zat yang berbahaya. Data dari MSDS sangat penting dalam penyimpanan, penanganan, pemakaian, pembuangan zat kimia. Data MSDS merupakan protokol standar keamanan dan keselamatan kerja. Prinsipnya ada 8 item isi MSDS yang memberikan informasi mengenai bahaya ketika material / bahan kimia itu digunakan:
-          Identifikasi Bahan
informasi nama dagang dan sinonim dari bahan kimia.
-          Komposisi Kimia
Persentase kandungan bahan kimia B3, dengan konsentrasi terendah  termasuk bahan kimia karsinogek atau penyebab kanker.
-          Sifat Fisika dan Kimia
Informasi warna dan bau, titik didih, tekanan uap, densitas dan kelarutan.
-          Data Potensi Kebakaran dan Ledakan
potensi bahaya kebakaran dari bahan kimia B3, serta hal-hal yang perlu diperhatikan manakala terjadi kebakaran, flash point, jenis pemadam kebakaran yang tepat dan prosedur penanganan kebakaran.
-          Data Potensi Bahaya Kesehatan
Dijelaskan pengaruh paparan atau exposure bahan kimia B3 terhadap kesehatan, beserta tanda dan gejala bila terkena paparannya, informasi cara bahan kimia tersebut kontak dengan tubuh (kontak dengan kulit, terhirup, tertelan, terciprat, dan lain-lain) dan organ tubuh yang paling rentan terkena dampak negatifnya.
-          Data Reaktifitas
Menjelaskan tingkat reaktifitas suatu bahan kimia berbahaya bila tercampur dengan bahan kimia lain, atau bila disimpan di dalam tempat yang tidak sesuai.
-          Penanganan Tumpahan, Kebocoran dan Limbah
Dijelaskan mengenai peralatan yang tepat digunakan dan prosedur atau tata cara bila terjadi tumpahan atau kebocoran serta cara pembuangan limbah bahan kimia berbahaya dan hal-hal yang perlu diperhatikan selama penanganan dan penyimpanan.
-          Tindakan Pengendalian Untuk Mengurangi Bahaya
Bagian ini berisikan informasi mengenai tindakan-tindakan pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya, seperti penyediaan sarana ventilasi, prosedur kerja yang aman dan alat pelindung diri yang sesuai.
Sudahkan bahaya kerja ditempat anda diidentifikasi dengan tepat? Kenali, antisipasi dan lakukan pengendalian, maka bahaya akan teratasi,


Safety is the way we work, it is not barrier...    


Salam Safety,


dari -mwb- untuk www.safetyflash.blogspot.com

Senin, 25 Juli 2011

Safety Last...? How Come??

Seberapa pentingkah budaya K3 di lingkungan kita??? Pertanyaan yang tidak pernah mau dijawab oleh banyak kalangan dan praktisi lain. Budget, Production Target, Down Time Decrease dan lain-lain menjadi kedok dibalik tindakan mengabaikan K3 (Safety).
Membenarkan kebiasaan memang sudah menjadi budaya Bangsa ini, sehingga sulit untuk menetapkan kebenaran, karena kebenaran itu sendiri sudah terkikis oleh kebiasaan yang terbudaya.
 
Cerita sedih di sore hari....as quoted on Hill & Associate today, keselamatan belum prioritas??:
 
Tourism: Safety Facility Budget Removal Criticized
The tourism operators association has criticized the decision of the Serang regency government in Banten to remove the budget for safety facilities in the Anyer beach, fearing it would threaten the safety of tourists. Four people have been killed in high waves off the Anyer beach so far this year, three in the whole year of 2010 and five in 2009. (Source: Kompas)
 
Pariwisata: Penghapusan Anggaran Fasilitas Keselamatan Panta Anyer dikritik!!

Para pengusaha wisata melalui asosiasi melakukan pengkritikan atas keputusan Pem-Kab Serang di Banten yang melakukan penghapusan anggaran untuk pengadaan fasilitas keselamatan di Pantai Anyer Banten. Para pelaksana pariwisata mengkwatirkan hal ini akan mengancam keselamatan jiwa para wisatawan. Sepanjang tahun 2011 saja jumlah wisatawan yang meninggal akibat gelombang tinggi di pantai Anyer sudah sebanyak 4 orang, 3 korban jiwa di tahun 2010 dan 5 korban di sepanjang tahun 2009.
(Source - Kompas)
Bagaimana tanggapan aparat penegak K3 kita?? DNK3 seharusnya bisa melakukan pengawasan kebijakan K3 di seluruh negeri, karena pada hakikatnya Keselamatan itu adalah hak dari seluruh rakyat ini. Semboyan "Utamakan Keselamatan - atau -  Safety First" harus di tegakkan.

Mari kita wujudkan Indonesia berbudaya K3, seperti yang sudah di soundingkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, bukan hanya di Lingkungan Industri manufacturing (Product) juga di sektor Jasa dan Pemerintahan.

Mudah-mudahan unsur poitik diabaikan dalam pembinaan K3 di Bangsa ini dan perhatian terhadap kebijakan sesama instansi pemerintah juga menjadi objek pengamatan pengawas.

Salam Safey,
Safety is the way we work, it's not barriers,,,

Wrote By -mwb- 
Untuk www.safetyflash.blogspot.com


Minggu, 24 Juli 2011

Bagaimana Kondisi Lingkungan Kerja Anda...???

Lingkungan kerja adalah tempat dimana kita melakukan aktivitas dan menuangkan kreatifitas kita. Kita bercita-cita dan kita melangkah dengan tujuan mulia dan tekad.

Apakah kita pernah sadari jika lingkungan kerja yang kita datangi setiap hari dan kita perlihara setiap saat sudah mencerminkan kondisi lingkungan kerja idela?? Parameter yang sangat susah untuk menentukannya. Lini manejerial, lini menengah dan lini operasional harus mengetahui kondisi ideal ini, sekarang apakah kita sudah menerapkan dan menginformasikannya kepada rekan kerja kita?




Berikut kami sampaikan beberapa quiz untuk mengukur seberapa ideal atau sudah sejauh mana pencapaian budaya kerja K3 sudah dilaksanakan di perusahan kita. Silahkah buka link berikut : http://bsms-inc.com/quiz.aspx

Semoga informasi ini berguna untuk membangun budaya kerja yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja kita masing-masing.

Salam safety,

Dibuat oleh : -mwb- untuk www.safetyflash.blogspot.com

Jumat, 22 Juli 2011

5 Industri dengan Tingkat Kematian Tertinggi

Industri apa saja yang menempati posisi 5 besar dengan tingkat kematian akibat kecelakaan kerja tertinggi ?


US National Safety Council (NSC) mempublikasikan data statistik perkiraan dari Bureau of Labor Statistics mengenai Industri di Amerika Serikat yang menempati posisi 5 besar dengan tingkat kematian akibat kecelakaan kerja tertinggi pada tahun 2009.

5. Industri Milik Pemerintah
Posisi kelima ditempati oleh Perusahaan Milik Pemerintah yang menyandang angka 336 pekerja yang mengalami kecelakaan kerja hingga mengalami kematian.

4. Industri Jasa Profesional dan Bisnis
Beralih ke posisi 4 ditempatioleh Perusahaan Jasa Profesional dan Bisnis dengan angka 341 pekerja yang mengalami kecelakaan kerja hingga mengalami kematian.

3. Industri Transportasi dan Pergudangan

Pada posis ke 3 ditempai Perusahaan Transportasi dan Pergudangan dengan angka 526 pekerja yang mengalami kecelakaan kerja hingga mengalami kematian.

2. Industri Pertanian

Pada posisi no. 2 ini ditempai Industri Pertanian dengan angka 527 pekerja yang mengalami kecelakaan kerja hingga mengalami kematian.

1. Industri Konstruksi
Pada posisi no. 1 ditempati Perusahaan Konstruksi dengan angka 776 pekerja yang mengalami kecelakaan kerja hingga mengalami kematian.
Semoga di negeri kita ini, angka kecelakaan kerja akan selalu rendah bahkan hingga titik zero accident.
Salam safety

-Dari Berbagai Sumber-

Kamis, 21 Juli 2011

Triangle Fire: Tragedi yang memicu reformasi Keselamatan Kerja

100 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 25 Maret 1911, api membakar sebuah gedung milik perusahaan bernama Triangle Shirtwaist Co. di kota New York. Tercatat ada 146 pekerja yang meninggal dalam tragedi yang memicu perubahan besar terhadap kebijakan Keselamatan Kerja, tidak hanya di AS tapi juga di seluruh dunia. Bagaimana peristiwa tersebut dapat mengubah situasi dunia Keselamatan Kerja?




Kecelakaan kerja akibat kelalaian
Kebakaran di gedung tempat produksi garmen itu berawal dari kain yang terbakar. Api pun menyebar dengan cepat dan mengurung para karyawan (kebanyakan wanita) di lantai sembilan. 40 pekerja akhirnya nekat melompat dari jendela dan nahasnya para penyelamat gagal menangkap tubuh para korban dengan selimut yang mereka siapkan.
Keadaan semakin memprihatinkan karena pintu keluar dikunci oleh pemilik perusahaan dengan alasan untuk mencegah pencurian. Sebenarnya ada pintu lain yang tidak terkunci, tapi hanya bisa dibuka dari dalam sehingga tidak dapat digunakan dalam kondisi sangat panik seperti itu. Tidak ada pilihan lain, mereka hanya punya satu tangga darurat dan 27 ember air untuk menyelamatkan diri dari kematian.
Petugas pemadam kebakaran yang datang dalam waktu cepat pun tidak banyak berguna, karena api memusnahkan gedung hanya dalam waktu setengah jam saja. Akibatnya, 100 pekerja terbakar hidup-hidup di dalam gedung.
Reformasi kebijakan Keselamatan Kerja

Musibah kebakaran akibat kelalaian dalam keselamatan kerja itu segera memicu gerakan untuk segera mereformasi kebijakan Keselamatan Kerja. Diawali oleh Asosiasi Wanita Pekerja Garmen Internasional menghadirkan 100.000 peserta pada upacara pemakaman. Pemerintah Kota New York pun segera membentuk Komisi Investigasi Pabrik dan memantau 3.385 perusahaan untuk mengetahui bagaimana standard keselamatan kerja yang telah diterapkan. Tercatat ada 36 undang-undang baru untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Kebijakan tersebut segera diterapkan di beberapa negara bagian lainnya dan mendorong pembentukan American Society of Safety Engineers (ASSE), 6 bulan kemudian.
Bagaimana dengan lingkungan kerja Anda?

Kesadaran bersama untuk menerapkan standard Keselamatan Kerja di dunia kerja ternyata harus ditebus dengan tragedi yang mengorbankan 146 nyawa pekerja. Jika saat ini Anda masih belum peduli dengan standard Keselamatan Kerja di lingkungan kerja masing-masing, pertanyaan yang harus Anda jawab ialah “Perlukah terjadi tragedi yang dapat meyakinkan Anda untuk segera memulainya?”





Safety Is The Way We Work, It's Not Barrier...
Safety First, Start From Your Self...
 

- diolah dari berbagai sumber

Senin, 18 Juli 2011

5 kondisi yang menyebabkan"kabut lokal"

Kenali 5 kondisi yang menyebabkan"kabut lokal" penutup pandangan pada pelindung mata Anda .
Apa kabar sahabat Pro Safety ?
Pelindung mata seperti spectacle atau google tentunya wajib kita pakai untuk melindungi mata saat bekerja pada kondisi tertentu yang berpotensi membahayakan mata. Namun terkadang pada beberapa kondisi, pelindung mata memang sudah cukup melindungi namun terganggu dengan adanya kabut atau pengembunan yang menutupi pandangan . Kondisi apa saja yang menyebabkan kabut atau pengembunan yang menutupi pandangan pada pelindung mata tersebut  ?.  Dalam white papernya, sebuah perusahaan produsen tisu anti pengembunan menjelaskan kondisi tersebut yaitu:
  1. Celah antara wajah dan pelindung mata
Panas tubuh dan kelembaban yang timbul akibat dari proses pernafasan yang mengalir melalui celah celah antara wajah dan pelindung mata berpotensi menyebabkan pengembunan.
  1. Suhu panas yang tinggi dan kelembaban yang tinggi
Kondisi ini biasa ditimbulkan dari ruang produksi, ruang mesin, dsb.,  yang panas/ lembab .  
  1. Permukaan lensa yang tidak dikenal
Pelindung mata biasanya terbuat dari bahan akrlik plikarbonat, plastik, atau kaca. Cari tahu pada produsen pelindung mata yang biasa Anda gunakan mengenai potensi timbulnya pengembunan.
  1. Pelindung lengkap mata, wajah, dan pernafasan
Pelindung lengkap mata, wajah, dan pernafasan seperti SCBA, berpotensi menimbulkan pengembunan pada bagian pelindung mata karena ada sedikit udara yang mengalir mencari jalan keluar.  
  1. Perubahan kondisi lingkungan
Aktivitas yang tiba tiba berpindah dari ruang panas ke ruang dingin berpotensi juga menimbulkan pengembunan pada pelindung mata
Bagaimana menurut Anda kriteria pelindung mata dengan potensi timbulnya kabut/ pengembunan yang  paling rendah atau bahkan hingga benar benar anti kabut/ pengembunan ?
Atau malah harus dibantu dengan alat lain seperti tisu anti pengembunan ?
   
Salam safety
Safety First, Start From Your Self...

Altus Logistic Vacancy (QHSE Engineer Trainee)

Altus Logistics provides value-added, integrated logistics services to the energy, oil & gas, mining, and infrastructure industries. Our people, their know-how, and commitment to excellence are vital ingredients in not only designing solutions but in executing them.
QHSE Engineer Trainee
Requirements
a.. S1 OCCUPATIONAL HEALTH / ENVIROMENTAL HEALTH FROM REPUTABLE UNIVERSITY
b.. GPA MIN 2.75 (SCALE 4.0)
c.. WILLING TO TRAVEL
d.. MALE, MAX. 28 YEARS OLD
e.. GOOD IN ENGLISH BOTH ORAL AND WRITTEN
f.. WILLING TO WORK UNDER PRESSURE, OUT SIDE / TECHNICAL FIELD AND ABLE TO WORK OVER TIME
g.. GOOD COMMUNICATION, TEAM WORK AND INTERPERSONAL SKILLS
h.. COMPUTER LITERATE

Please send your application, resume in English and expected salary with recent photograph no later than August 22th, 2011 to:
muhammad@altuslogistics.com
Please visit our website for more information about our company : www.altuslogistics.com

Minggu, 17 Juli 2011

Vacancy...

NSK BEARINGS MANUFACTURING INDONESIA, PT
JOB CAREER VACANCY
PT NSK Bearings Manufacturing Indonesia, one of leading bearing manufactures were located in MM2100 Cibitung Bekasi requires professional, efficient and highly motivated individuals for

ENVIRONMENTAL STAFF

Requirements
  • S1 CHEMISTRY / CHEMICAL ENGINEERING / ENVIROMENTAL ENGINEERING FROM REPUTABLE UNIVERSITY
  • GPA MIN 2.75 (SCALE 4.0)
  • EXPERIENCE IN THE SAME FIELD MIN. 1 YEARS, FRESH GRADUATED ARE WELCOME
  • MALE, MAX. 28 YEARS OLD
  • GOOD IN ENGLISH BOTH ORAL AND WRITTEN
  • WILLING TO WORK UNDER PRESSURE, OUT SIDE / TECHNICAL FIELD AND ABLE TO WORK OVER TIME
  • GOOD COMMUNICATION, TEAM WORK AND INTERPERSONAL SKILLS
  • COMPUTER LITERATE

Please send your application, resume in English and expected salary with recent photograph no later than July 22th, 2011 to :
Please visit our website for more information about our company : www.nsk.com

Rabu, 13 Juli 2011

Kebakaran Lagi... Apa yang salah?

Pada hari Jumat 8 Juli 2011, pukul 9.30 WITA, telah terjadi sebuah kejadian yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar, 11 rumah hangus terbakar dan rata tidak menyisakan apapun selain bara dan sisa arang dilokasi kebakaran. Hunian tersebut dihuni oleh 8 kepala keluarga yang mayoritas adalah pendatang dari Sulawesi Selatan. Kebakaran ini terjadi di desa kecil di pedalaman Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Kota Baru, Kecamatan Kelumpang Hilir di Desa Tarjun.

Gambar: Akibat Kebakaran dan Kerugian yang Harus Ditanggung

Menurut informasi yang beredar dan telah dikonfirmasi kebenarannya, kebakaran terjadi akibat kompor minyak tanah yang meletup menyebabkan ledakan kecil yang sangat potensial untuk penyulutan api. Kondisi lingkungan juga ditunjang karena seluruh bangunan ini terbuat dari kayu yang sangat mudah terbakar. Si jago merah hanya membutuhkan waktu tidak kurang dari 30 menit untuk menghabisi seluruh jejeran perumahan, banyak barang yang tidak terselamatkan, tapi Tuhan masih bermurah hati karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Dinas pemadam dari Perusahaan terdekat datang dengan fire truck sebanyak 2 unit untuk membantu memadamkan api tersebut, dan mengendalikan api untuk tidak meluas ke pemukiman yang lain.

 Gambar: Mereka Hanya Bisa Mengais, Berharap Ada yang Bisa Diselamatkan.

Dengan kejadian ini kami juga menghimbau untuk rekan-rekan sekalian untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi disekitar kita. Kejadian serupa bias terjadi kapanpun dan dimanapun jika kita lalai dan kurang memperhatikan kondisi disekeliling kita. Sekarang adalah musim kemarau, temperature lingkungan extreme dan potensi kebaran hutan akibat penyalaan sendiri cukup tinggi, jadi tetaplah waspada akan potensi kebaran di sekitar kita. Lakukan pencegahan sejak sekarang dan jangan panik jika terjadi kondisi tidak normal, bersikaplah tenang dan padamkan api yang tidak kita hendaki.

Rekan-rekan safety, kita harus sadar akan pentingnya pencegahan dan sosialisasi, faktor alam adalah pemain kecelakaan terkecil, 85% adalah akibat perbuatan-perbuatan berbahaya sedangkan kondisli lingkungan yang berbahaya hanya menyumbang 14,9% penyebab kecelakaan dan kejadian emergency. Penanganan yang baik dan tepat akan mengurangi potensi, dan kebakaran yang serupa bisa kita cegah.
KITA MAU, KITA BISA....

Salam Safety,
Safety First, Start From Your Self…


Senin, 11 Juli 2011

Para Pembunuh Kelas Dunia

Para pembunuh kelas dunia ini bisa saja mengancam nyawa kita.

Dalam "World Report on Road Traffic Injury Prevention", WHO mempublikaskan sebuah prediksi berdasarkan data yang ada sejak tahun 1990 mengenai 10 penyebab kematian di dunia pada tahun 2020.



Siapapun kita, apapun profesi kita, pembunuh kelas dunia ini berpotensi untuk menyebabkan kematian kita. Semuanya bisa dicegah dengan kehendak Yang Maha Kuasa melalui berbagai pengetahuan dan usaha yang dengan gigih kita lakukan.  Berikut ini adalah 10 Pembunuh Kelas Dunia Tersebut dalam hitungan mundur dari 10 hingga 1 :

10, AIDS
  9, Diare
  8, Peperangan
  7, TBC
  6, Infeksi Pernafasan Bawah
  5, Penyakit Paru Paru Kronis
  4, Stroke
  3, Kecelakaan Lalu Lintas
  2, Gangguan Depresi Unipolar
  1, Serangan Jantung

Para pembunuh kelas dunia tersebut harus segera diminimalisasi aksinya dengan cerdas melalui usaha sekuat tenaga dan doa sepenuh hati kita.

Ingat, lingkungan kerja kita juga mempunyai potensi yang sama untuk peluang para pembunuh menyerang kita, rekan kerja bahkan keluarga kita.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua,
Rekan-rekan praktisi K3 juga bisa menjadikan bahan sharing dengan teman kerja dan dasar pembinaan pelayanan kesehatan kerja dan lingkungan kerja kita.

Salam Safety,
Safety First, Start From Your Self....



Kamis, 07 Juli 2011

Tempat Hosting Gratis (Just for Info)

Di dunia internet, webhosting sangat penting sekali karena disinilah tempat untuk menaruh data-data atau file-file yang digunakan dalam web. Web hosting ini ada yang gratis namun ada juga yang harus bayar. Setiap provider webhosting biasanya memberikan penawaran yang berbeda mulai dari kapasitas, bandwith, feature2 dan lain2. NHa berdasarkan dari pengalamanku selama ini ada sebuah provider webhosting yang benar-benar membuatku terkesan, yaitu di 000webhost

Free Web Hosting with Website Builder

000webhost menawarkan feature2 yang menggiurkan, yaitu:

- Kapasitas 250 MB
- Data Transfer 100GB
- Support PHP dan MySQL
- cPanel Control Panel
- Fantastico De Luxe 1-Click Autoinstaller
- Website Builder Software
- Tanpa Banner/iklan

Dengan feature2 seperti itu, kita bahkan tidak diwajibkan memasang banner mereka seperti halnya pada webhosting2 yang lain, alias no force ads or banners. maka 000webhost menjadi salah satu pilihan webhosting yang sangat menarik. Bahkan untuk webhosting yang bayarannya mahal pun belum tentu bisa mendapatkan fasilitas seperti diatas. Oleh karena bagi kamu yang pingin membuat web site maka 000webhost merupakan pilihan yang layak untuk dicoba.

Oh ya, kata mereka, kita bisa mendapatkan webhosting ini secara gratis untuk selamanya, wuih.... top abis deh.

Job Safety Analysis (JSA) And Job Safety Observation (JSO)

Salam Safety...

Bukan kah kita sering kali melakukan pengamatan di lingkungan kerja kita dan menemukan potensi bahaya..? Banyak perjaan di lingkungan perusahaan kita yang merupakan bagian dari tanggung jawab kita dalam pengendaliannya? Benar, anda mungkin sudah melakukan identifikasi potensi bahaya dan penilaian resiko (HIRA) serta kombinasi dengan lingkungan, tapi hal yang sangat sederhana dan simple, tapi sangat mendasar adalah JSA/JSO (Job safety Analysis / Job safety Observation).

Kenapa hal ini penting..??
Dalam pengawasan kerja dan pembuatan working permit, bagian safety akan memberikan beberapa syarat dan pengkondisian untuk menyakinkan bahwa kondisi dan metode kerja yang akan dilakukan akan aman dan layak sesuai standar keselamatan. Salah satu tools untuk memberikan rekomendasi tersebut adalah JSA.

Untuk rekan-rkan yang ingin mengetahui informasi dan memperdalam tools ini bisa mendownload file tentang JSA/JSO atau komunikasi bersama.



Salam safety,
Safety First, Start From Your Self...

(Sumber: http://www.safetyflash.blogspot.com/)

Rabu, 06 Juli 2011

Sikap Manager dan Kesehatan Kerja Karyawan


Apa hubungan antara sikap manager dan kesehatan kerja karyawan ?

Apa kabar para pembaca yang “Pro Safety” ?. Semoga selalu sehat dan selamat dalam bekerja.
Dalam Journal of Occupational Health Psychology, Harvard School of Public Health, professor Lisa Berkman bersama rekan rekannya mempublikasikan sebuah hasi riset yang cukup menarik perhatian. Setelah melakukan wawancara, penelitian terhadap sikap para manager dan pengambilan data kesehatan karyawan pada sebuah perusahaan, disimpulkan bahwa:

“ Para karyawan yang memiliki manager dengan sikap yang kaku/ tertutup terhadap kreatifitas dan kurang mendukung toleransi keseimbangan kerja antra kantor dan kepentingan keluarga di rumah, memiliki waktu tidur lebih sedikit dan resiko terkena penyakit jantung dua kali lipat dibanding para karyawan yang memliki manager dengan sikap  fleksibel/ terbuka terhadap kreatifitas karyawan serta sangat toleran terhadap keseimbangan hidup antara kantor dan kepentingan keluarga di rumah “.


Tim riset juga menyatakan bahwa fleksibilitas dalam bekerja dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan dan keluarga mereka.
Siap jadi manager yang fleksibel dan karyawan yang selalu sehat serta siap untuk kepentingan keluarga ?

Salam safety
Safety First, Start from Your Self...

Sumber: www.lorco.co.id
-mwb-

Senin, 04 Juli 2011

CALON AK3 (Ahli K3) Umum

Pembinaan calon AK3 Umum yang dilakukan oleh pemerintah  khususnya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) melalui Perusahaan Jasa K3 (PJK3) PT. Alkon Trainindo Utama pada hari ini telah dinyatakan Lulus (Red. Jumlah Peserta 12 Orang dari berbagai latar belakang industri) di Kantor Pusat PT. Alkon Trainindo Utama di Surabaya (1 July 2011).

Pelatihan yang dilakukan dibimbing langsung oleh tenaga pengawas dari disnaker setempat (red: Provinsi Jatim) dan dari kementrian tenaga kerja dan transmigrasi pusat. Gemblengan pengetahuan peraturan K3 dan pembentukan karakter dalam pengembanan tugas juga sangat ditekankan. Harapannya adalah praktisi Ahli K3 yang dibentuk ini akan menjadi mitra pemerintah dalam penerapan peraturan dan undang-undang K3. Pengetahuan dan kepemimpinan oleh seorang ahli K3 sangat menentukan keberaan pelaksanaan kewajiban karyawan dalam K3 dalam sebuah perusahaan.

Dalam Undang Undang Ketenagakerjaan RI No. 13 Tahun 2003 juga mengatur tentang hak karyawan untuk mendapatkan jaminan akan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerjanya. Hal senada diperkuat dalam Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, mengatur tentang hak dan kewajiban karyawan dalam penjaminan keselamatan tenaga kerja di tempat kerja dan tugas dan tanggung jawab pengusaha dalam pemenuhan kesehatan dan keselamatan kerja di temapt kerja.


(Berdiri ki-ka: Faukal Hasan, Marnangkok B, Tri Toto W, Rudi Utomo, Wahyu, Sugeng, Nofita)
                 (Duduk ki-ka: Suroso, Mardi P, Bernadus, Pramono, Louis K)

Pelatihan ini telah membentuk peserta menjadi praktisi K3 yang mumpuni dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan latar belakar yang berbeda-beda dan komplikasi industri yang sangat kompleks telah membangun kebersamaan dengan sharing pengalaman, sharing kondisi berbahaya dan penanggulangannya, serta memberikan masukan-masukan untuk setiap kendala yang disampaikan oleh rekan yang satu dengan lainnya. Dengan bimbingan langsung dari Depnaker dan praktisi lain dalam materi dan praktek kerja lapangan membantu pembentukan jiwa dan semangat kerja dalam mewujudkan industri berbudaya K3 di lingkungannya masing-masing.

Komitment akhir kita dalam pelatihan ini adalah membentuk dan membangun rasa kepedulian bersama untuk mewujudkan terciptanya budaya kerja K3 di perusahaan masing-masing yang akan menjadi cikal bakal budaya kerja K3 di Indonesia.

                           (Gambar: Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ke PT. CCAI bersama pembimbing dan praktisi K3)

Semangat kebersamaan ini akan tetap kami jaga, kekeluargaan ini akan tetap kami bina dan budaya K3 ini selalu kami bagikan demi kesejahteraan kaum pekerja dan keselamatan seluruh karyawan dimanapun kami berada.

Sebagai semboyan AK3, berikut yel-yel AK3..
SAFETY...... YES...
SAFETY...... YES...
SAFETY...... YES...
AK3........................ JAYA....

SAFETY FIRST, START FROM YOUR SELF
WE WILL, WE CAN.

SALAM SAFETY.
-mwb-