Rabu, 13 Juli 2011

Kebakaran Lagi... Apa yang salah?

Pada hari Jumat 8 Juli 2011, pukul 9.30 WITA, telah terjadi sebuah kejadian yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar, 11 rumah hangus terbakar dan rata tidak menyisakan apapun selain bara dan sisa arang dilokasi kebakaran. Hunian tersebut dihuni oleh 8 kepala keluarga yang mayoritas adalah pendatang dari Sulawesi Selatan. Kebakaran ini terjadi di desa kecil di pedalaman Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Kota Baru, Kecamatan Kelumpang Hilir di Desa Tarjun.

Gambar: Akibat Kebakaran dan Kerugian yang Harus Ditanggung

Menurut informasi yang beredar dan telah dikonfirmasi kebenarannya, kebakaran terjadi akibat kompor minyak tanah yang meletup menyebabkan ledakan kecil yang sangat potensial untuk penyulutan api. Kondisi lingkungan juga ditunjang karena seluruh bangunan ini terbuat dari kayu yang sangat mudah terbakar. Si jago merah hanya membutuhkan waktu tidak kurang dari 30 menit untuk menghabisi seluruh jejeran perumahan, banyak barang yang tidak terselamatkan, tapi Tuhan masih bermurah hati karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Dinas pemadam dari Perusahaan terdekat datang dengan fire truck sebanyak 2 unit untuk membantu memadamkan api tersebut, dan mengendalikan api untuk tidak meluas ke pemukiman yang lain.

 Gambar: Mereka Hanya Bisa Mengais, Berharap Ada yang Bisa Diselamatkan.

Dengan kejadian ini kami juga menghimbau untuk rekan-rekan sekalian untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi disekitar kita. Kejadian serupa bias terjadi kapanpun dan dimanapun jika kita lalai dan kurang memperhatikan kondisi disekeliling kita. Sekarang adalah musim kemarau, temperature lingkungan extreme dan potensi kebaran hutan akibat penyalaan sendiri cukup tinggi, jadi tetaplah waspada akan potensi kebaran di sekitar kita. Lakukan pencegahan sejak sekarang dan jangan panik jika terjadi kondisi tidak normal, bersikaplah tenang dan padamkan api yang tidak kita hendaki.

Rekan-rekan safety, kita harus sadar akan pentingnya pencegahan dan sosialisasi, faktor alam adalah pemain kecelakaan terkecil, 85% adalah akibat perbuatan-perbuatan berbahaya sedangkan kondisli lingkungan yang berbahaya hanya menyumbang 14,9% penyebab kecelakaan dan kejadian emergency. Penanganan yang baik dan tepat akan mengurangi potensi, dan kebakaran yang serupa bisa kita cegah.
KITA MAU, KITA BISA....

Salam Safety,
Safety First, Start From Your Self…